Galeri

Dariku, untuknya yang Paling Dalam

Takkan terbit mentari sebelum malam

Takkan muncul pelangi sebelum hujan

Takkan ada senyuman tanpa tangisan

Takkan ada pertemuan tanpa perpisahan

Dan, Takkan ada kelahiran tanpa kematian

Tuhan,…

Diri ini rapuh

Jiwa ini kosong

Dan raga ini berserah diri padaMu

Tuhan,…

Aku terjatuh layu

Seakan gelap tak berpelita

Mentari itu,kini tak bersinar

Pelangi itu,lenyap bagai kiasan

Kini hanya ada kepedihan

Bersandar pada puing kedukaan

Air mata ini kiranya tak sanggup lagi ku tahan

Dariku untuknya yg paling dalam

Puisi ini aku tulis sekitar satu tahun yang lalu, beberapa hari setelah nenekku tercinta dipanggil oleh Yang Maha Pencipta. 😥

Tinggalkan komentar